welcome to my blog..
semoga bermanfaat yah.. ;)

Sabtu, 18 Mei 2013

alat ukur listrik voltmeter



BAB 1
PENDAHULUAN


Seiring dengan berkembangan teknologi semakin banyak hal baru yang ditemukan yang pada hakekatnya akan mempermudah manusia untuk melakukan suatu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,  sehingga muncul para pengamat (para ahli) yang memiliki pemikiran yang selalu penasaran, dan mengiginkan hal baru, muncul idenya untuk mengukur suatu besaran-besaran yang mereka temui, hal ini memacu untuk menciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besarn tersebut.
Dengan berkembanya penemuan awal alat untuk pengukuran , maka muncul alat-alat ukur lain seperti penggaris,timbangan,neraca,stopwatch, amperemeter , voltmeter, multitester dan masih banyak yang lainnya sehingga semakin mudah saja untuk menentukan suatu besaran.
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik perbedaan antara dua titik dalam rangkaian listrik. Voltmeter penggunaanya bersamaan dengan multitester, yang di dalam multitester juga terdapat amperemeter yang digunakan untuk mengghitung arus, penggunaan multitester baik sebagai voltmeter ataupun amperemeter terlalu sering membuat multitester tidak dalam keadaan normal, sehingga sebelum penggunaan alat tersebut harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi masing-masing memiliki cara yang berbeda-beda begitupun dengan cara penggunaan alat-alat ukur voltmeter, sehingga banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan voltmeter. Setelah seseorang bisa menggunaakan alat voltmeter, dituntuk untuk bisa mengetahui bagaimana cara membaca dan menetukan hasil pengukuran dengan meggunakan voltmeter.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Voltmeter

Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik. Untuk mengukur beda potensial antara dua titik pada suatu komponen, kedua terminal voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya akan diukur sehingga terhubung secara parallel dengan komponen tersebut.


B.     Jenis dan Bagian – Bagian Voltmeter

Jenis- Jenis Voltmeter
Voltmeter ada 2 jenis , yaitu :
  1. Volmeter analog

hal13



  1. Voltmeter digital
http://www.hobbys.com.br/hcap0356main.jpg
Kedua jenis voltmeter tersebut mempunyai fungsi yang sama, yang membedakan adalah tampilannya, jika voltmeter analog menggunakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter digital menggunakan LCD (Liquid Crystal Display).
Voltmeter merupakan galvanometer yang dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi.









 
Voltmeter                                 = 


Perbedaan Voltmeter Analog dan Voltmeter Digital

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fFqVNiVhNDWb_mLCdFPk2UUnvgtSS1DpJVoS9r52Ja7lpVvCHlp69eprV5uk2Wqc1_qz5VI3XLPA2kXbluvw433XJC6oqHgpPBlgOOcUUEQPCxIQ9Ew6w3KMwSa8_xVQuQ3QpRcC3KY/s400/5.1.jpg

Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau dari suatu rangkaian dapat digunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap beban / rangkaian yang hendak diketahui tegangannya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai kutub positif dengan potensial tinggi atau kutub negatif dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan terlihat angka negatif pada voltmeter digital. Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar. Kita dapat menemukan beberapa perbedaan tegangan AC dan tegangan DC sebagai berikut:
  1. Tegangan AC mudah dinaikkan atau diturunkan daripada DC.
  2. Listrik AC lebih rnudah ditransmisikan dari pembangkit ke pelanggan dari pada listrik DC.
  3. Pembangkit listrik DC lebih murah dan sederhana.
  4. Tegangan dan arus AC mempunyai nilai maksimurn dan minimum sesuai dengan grafiknya yang berbentuk sinusoidal, sedangkan untuk listrik DC tidak terdapat nilai-nilai tersebut.

Bagian-bagian Voltmeter

Voltmeter elektrostatik atau elektrometer adalah satu-satunya instrumen yang langsung daripada menggunakan efek arus yang dihasilkannya. Instrument ini mempunyai satu karakteristik lain yaitu: dia tidak memakai daya (kecuali selama periode yang singkat dari penyambungan awal ke rangkaian) dan berarti menyatakan impedansi tak berhingga terhadap rangkaian yang diukur. Tingkah lakunya bergantung pada reaksi antara dua benda bermuatan lisrtik. Mekanisme elektrotastik mirip sebuah kapasitor variabel, dimana gaya yang terjadi antara kedua pelat paralel merupakan fungsi dari beda potensial yang dihubungkan kepadanya.

C.     Prinsip Kerja Voltmeter
Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang pada saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus makin besar pula penyimpangannya. Ini adalah pengunaan yang seharusnya sebuah sakelar banyak kutub dan beberapa resistor pengali, setiap satu ukuran untuk jangkah tersendiri:


Sakelar lima posisi hanya membuat sambungan dengan sebuah resistor pada setiap saat . Pada posisi bawah (penuh kekanan) , ini membuat sambungan tanpa resistor seluruhnya, memenuhi sebuah keadaan mati "off" . setiap ukuran resistornya merupakan jangkah ukur penuh mandiri untuk sebuah voltmeter, semua berdasar pergerakan meter mandiri (1 mA, 500 Ω). Sebuah hasil akhir adalah volt meter dengan empat jangkah skala penuh pengukuran yang berbeda . tentu, untuk pantasnya, skala meter pergerakan harus dilengkapi penandaan untuk
Di dalam voltmeter terdapat kumparan dan pegas. Alat ukur kumparan putar ialah alat pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus.
Bagian-bagian alat ukur kumparan dalam
Gambar alat ukur kumparan

Didalam elektronika ada jenis piranti yang sering dipakai yaitu piranti kumparan
putar. Piranti ini terdiri dari komponen-komponen utama. Adapun komponen
utamanya sebagai berikut:
1. Besi permanent berbentuk tapal kuda
2. Sepatu kutub
3. Silinder dengan besi lunak
4. Kumparan yang terbuat dari kawat tembaga lembut yang terlilit pada kerangka
aluminium tipis
5. pegas spiral
6. jarum penunjuk
7. Rangka kumparan putar

Prinsip kerja
Pada gambar diperlihatkan adanya magnet yang permanent, yang mempunyai kutub kutub,
dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti besi tersebut di atas ini, di celah udara antara kedua kutub magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnet yang rata, yang masuk melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak ketahui di ketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di kenakan pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus dan medan magnet. Arah dari gaya f dapat di tentukan menurut ketentuan tangan dari Fleming. Besar dari gaya ini akandapat di turunkan dengan mudah. Nyatakan besar medan magnet dalam celah udara sebagai B, panjang kumparan sebagai a, dan lebar kumparan sebagai b, momen putar Tp dapat dinyatakan sebagai:
Tp = bnabI

Bila n di nyatakan banyaknya lilitan dari kumparan putar. Pada setiap ujung dari pada sumbu, di tempatkan pegas yang salah satu ujungnya melekat padanya, sedangkan ujung yang lain pada dasar yang tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang berbanding lurus dengan besar sudut rotasi dari sumbu, dan berusaha untuk menahan perputaran. Jadi dengan kata lain pegas memberikan pada sumbu moment Tc yang berlawanan arahnya dengan arah Tp. Bila
konstanta pegas dinyatakan sebagai τ, maka besar Tc dapat dinyataka sebagai :
Tc = τθ
Bila sumbu dan kumparan kumpar, berputar melalui sudut akhir sebesar θo, maka dalam keadaan seimbang ini Tp = Tc, sehingga terdapat persamaan sebagai berikut:
τθo = Bnab I
dan dari sini
θo = I
Dengan demikian sudut akhir θo dari putaran sumbu yang menjadi tempat melekat penunjuk, di tentukan oleh persamaan di atas. Kebesaran-kebesaran (Bnab/ τ) di sebut sebagai konstanta alat ukur.
Pada umumnya, momen seperti Tp, disebut momen penggerak, dan alat yang menyebabkan di kenal sebagai alat penggerak. Sedangkan momen Tc di sebut momen pengontrol.

Dengan berpegang kepada pengertian-pengertian ini, maka harga sudut rotasi akhir dari penunjuk, pada alat pengukur kumparan putar, di tentukan oleh hubungan antara momen penggerak dan momen pengontrol, dan dinyatakan dalam persamaan di atas.
Voltmeter Arus Searah
·         Tambahan tahanan seri / pengali, mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter berarus searah
·         Tahanan pengali membatasi arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus skala penuh (Idp).
·         Untuk pengukuran, voltmeter dihubungkan paralel dengan sumber tegangan/komponen

     





Pada rangkaian :                                               V = Vs + Vm
                                                                      V = Im(Rs + Rm)
Dimana                                                                                                                                    Im = arus defleksi dr alat ukur
                                                                      Rm = tahanan dlm alat ukur
                                                                       Rs = tahanan pengali
                                                                        V = teg rangkuman maks
Selesaikan utk Rs :
                                                     Rs =  =  – Rm


Voltmeter Rangkuman Ganda Gbr kanan merupakan penyempurnaan dan memiliki keuntungan krn kita hanya perlu menentukan R4 Anhar,

















 














D.    Kalibrasi Voltmeter
Proses kalibrasi dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara  memutar kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.


 








Kepekaan voltmeter memberikan informasi penting :


Kepekaan voltmeter dc (arus lansung / searah) yang cocok untuk arus lemah maupun arus kuat, pada umumnya 20.000 ohm / volt. Dengan kata lain, sebuah voltmeter 10 V akan mempunyai tahanan sebesar RV = 20.000 x 10 = 200.000 Ω. Rentang penunjukan voltmeter dapat diperluas dengan memakai multiplier. Multiplier merupakan tahanan yang dihubungkan secara seri dengan meteran, yang membatasi arus yang muncul sampai ukuran maksimum yang sama untuk rentang tegangan yang lebih tinggi. Misalnya, tahanan kumparan dan jalan pada galvanometer itu menyimpang sampai skala-penuh (full-scale) dengan arus didalam kumparan 10 ma atau 0,010 A. Perbedaan tegangan antara ujung-ujung, dengan arus 0,010 A ialah
V = iR = 0,010 A x 20 Ω - 0,20 V

Skala itu dapat dikalibrasikan untuk dapat dibaca ataukah dari nol sampai 0,010 A, atau dari no dampai 0,20 V. jika pada sesuatu sircuit penunjuk itu menyimpang ½ skala penuh, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan teganggan antara ujung-ujung alat ialah 0,10 V.

E.     Prosedur Pengukuran Voltmeter
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasng paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negatif dengan putensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel yang bewarna hitam, merah, dan biru. Bila pemasngannya terbalik maka akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri sedangkan pada rangkaian arus bolak-balik tidak menjadi masalah.
Pemasangan ampermeter pada rangkain harus secara seri sedangkan pemasangan voltmeter harus dipasng paralel karena agar tegangan yang terbaca pada voltmeter sama dengan hambatan. Apabila pemasangannya tertukar maka hasil pengukuran tidak sesuai dengan yang di inginkan. Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau tegangan jepit suatu rangkaian, voltmeter dipasang secara paralel dengan beban. Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara pemasangan voltmeter pada suatu rangkaian dengan menggunakan alat KIT listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung komponen-komponen yang ada pada gambar berikut:




Diagram. Voltmeter dihubungkan parallel dengan sirkuit
yaitu positif ke positif, negatif ke negatif.

3.      Skala Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk test otomotif yang mempunyai skala yang menunjukkan lebih dari satu tingkat tegangan.
4.      Mengukur Tegangan
Jika nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada saklar putar. Hal ini akan mencegah rusaknya meter tersebut. Hubungkan Voltmeter positif (+) (merah) pada batterei positif (+) dan negatif (-) (hitam) pada negatif (-) batterei.
Tempatkan skala yang sesuai:
(Skala 0 – 20)                (Skala 0 – 50)
Sistem 12 Volt              Sistem 24 Volt

 Tindakan pencegahan (perawatan) yang umum bila menggunakan sebuah voltmeter :
  1. Periksa polaritas yang benar, polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapt merusak jarum.
  2. Hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur tegangannya.
  3. Bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan selau rangkuman tertinggi dan kamudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
  4. Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan, efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan sesitivitas yang paling tinggi).

Langkah-langkah yang dilakukan pada saat pengukuran yaitu :
  1. mengambil sebuah voltmeter dan mengamati. Mempelajari cara membacanya terutama skala maksimum .berarti antara titik nol / skala nol sampai garis skala.
  2. mengukur tegangan DC sebuah baterai. Kemudian mengukur volttage baterai dengan menghubungkan kutub negatif beterai dengan kutub positif voltmeter.
  3. membaca teganggan yang terukur pada voltmeter.

F. Cara Pembacaan
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperharikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Untuk membaca hasil pengukuran voltmeter kita gunakan
Rumus :

NP = nilai pegukuran
PJ  = penunjukkan jarum
ST  = skala tertinggi
BU            = batas ukur
Contoh :



Ditentukan sebuah voltmeter dengan batas ukur 5 V, penunjukan jarum 8 dan skala tertinggi yang kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran voltmeter tersebut ?
Jawab:
           
Ketelitian voltmeter

Skala terkecil  dari voltmeter  yang mendekat denagn angka nol  X  batas ukur
Skala maksimum voltmeter

BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa
1.      Voltmeter adalah salah satu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur perbedaan potensial antara dua titik dalam sebuah sirkit atau rangkaian.
2.      Penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya.
3.      Prinsip kerja voltmeter menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik
4.      Proses pengenolan dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara  memutar kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.
5.      Arus yang masuk menyebabkan pada kumparan berputar dan pegas akan tertarik kebawah dan kemudian berosilasi, pegas diberi redaman agar berhenti pada skala yang tepat.
6.       

  1. Saran
Makalah yang telah kami ibuat ini menjelaskan mengenai cara penggunaan voltmeter. Mengingat bahwa pembelajaran MIPA terutama fisika tidak lepas dari kegiatan mengukur, oleh karena itu pengetahuan mengenai alat-alat ukur, terutama alat ukur voltmeter ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami.  Penulis berharap agar siswa-siswi disegala tingkatan tidak asing lagi dengan alat ukur voltmeter dan mampu menggunakan voltmeter.







DAFTAR PUSTAKA


Maharta,Nengah.1994.Fisika Sistematis.Bandung:ITB
Supiyanto.2007. Fisika SMA.Jakarta: Phibeta.
http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pengertian-amperemeter-voltmeter.html

Tidak ada komentar: